MIRZA GHULAM
AHMAD NABI (PALSU) AHMADIAH QODIANIYAH DALAM SEJARAH
Ahmadiah Qodianiyah didirikan dengan misi dan tujuan penjajahan.
Dia didirikan dengan tujuan mencabut nilai-nilai yang diajarkan Rasulallah
Muhammad saw. Yang tertanam kuat dan hidup di hati kaum Muslimin. Dia didirikan
untuk melepas ikatan persaudaraan, ikatan kepedulian, ikatan cinta, dan saling
menolong antar manusia yang telah beriman kepada Tuhan yang satu, yang telah
menghadap kiblat yang satu, percaya kepada kitab yang satu, mencintai nabi di
atas cinta kepada harta, keluarga,anak, bahkan dirinya sendiri yaitu Nabi
Muhammad saw.
Paham ini didirikan dengan tujuan menghancurkan Islamdengan cara
sembunyi-sembunyi dan tidak frontal, sebab sejarah dan realita di lapangan menunnjukkan bahwa semua
pihak atau kelompok manapun yang ingin menyerang atau bahkan memusnahkan Islam
di muka bumi ini dengan cara berhadapan langsung face to face, mereka tidak
akan bisa mengalahkan Islam,, bahkan semakin dilawan Islam semakin kuat.
Orang – orang Yahudi, Nasrani dan kaum Quraisy Mekkah telah
berusaha dengan segala macam cara untuk menghadang Islam.Bahkan para komandan
dan pemimpin Inggris berkumpul di London dan menggagas berbagai rencana untuk
melawan Islam. Diantara rencana berbahaya yang mereka bicarakan, setelah
berfikir matang dan mengkaji secara mendalam, mereka menyadari bahwa tidak ada
di seluruh benua di duinia ini kekuatan yang menandingi selain Islam. Oleh
karena itu, untuk mendukung kekuatan imperialis kekuatan Islam harus
dipecah-pecah. Bukan dengan menyerangnya, tetapi dengan mendirikan aliran sesat
yang membawa nama Islam namun ia akan merusak dasar-dasarnya.Sekte ini harus
didukung dengan berbagai fasilitas dan materi agar mereka bisa bekerja untuk
kepentingan penjajah dan memata-matai kaum muslimin. Maka tangan-tangan
imperialis bermain di bidang ini dengan sangat bagus.
Delegasi ini bergerak mencari sejumlah pengkhianat bangsa dan
bangsa mana saja yang bebas dari orang-orang semacam mereka.Ternyata orang yang
paling berbahaya dan menjadi antek penjajahInggris di India adalah Ghulam Ahmad
Al-Ahmadi Al-Qodiani. Sedangkan di Iran terdapat Mirza Husein ali yang lebih
dikenal dengan Bahaullah. Yang kedua ini lebih berani dan lebih bodoh. Ia
menampakkan permusuhan dan kebenciannya kepada Islam dan kaum Muslimin.
Dengan berani ia berkata bahwa Al-qur’an Al-Karim telah dinaskh
dengan kitabnya yang banyak diliputi kejanggalan. Dan bahwa dirinya juga
menaskh syariat Muhammad saw. Maka bahaya orang ini lebih kecil. Akan tetapi
yang pertama, Ahmadiah Qadiani ini lebih cerdik dan lebih licik.Sekali-kali ia
memunculkkan masalah pembaruan dan sekali-kali mengangkat isu Imam Mahdi.
Setelah itu melompat kepada persoalan kenabian. Ia berkata bahwa dirinya adalah
nabi yang diutus Allah dan wahyu turun kepadanya. Ia jugamerubah pengertian
Al-Qur’an serta mentakwilnya secara salah. mengobral pemikiran-pemikiran sesat.
Dengan demikian ia telah memberikan bantuan berharga kepada penjajah sementara
ia masih berada di barisan kaum muslimin. Karena dengan keluar dari Islam tidak
mungkin ia bisa membantu.
Diantara sokongan terbesarnya untuk Inggris berupa fatwa yang
dikeluarkannya bahwaa seorang Muslim tidak boleh angka senjata di hadapan orang
Inggris karena jihad sudah ditiadakan.Orang-orang Inggris adalah para khalifah
Allah di muka bumi. Maka tidak boleh ada upaya untuk menghadapi
mereka.Sedangkan umat Nabi Muhammad meyakini bahwaa jihhad itu tetap ada hingga
hari kiamat nanti dan bahwasannya jihad tersebut merupakan ibadah yang paling
utama dan sarana mendekatkan diri pada Allah yang paling baik.Tentu kaum
imperialis sangat senang,mereka memberikan bantuan apa saja , mulai dari
perlindungan,harta benda,sampai orang-orang yang menjadi pengikutnya. Orang
yang selama hidupnya tidak pernah melihat uang 100 pound tiba-tiba melihat
ratusan ribu pound setiap harinya.Orang miskin pegawai rendahan yang mendapat
gaji tidak lebih dari lima poun perbulan, pindah dari satu tempat ke tempat
yang lain untuk mencari penghidupan,dari desa ke desa lain, kini ia membangun
istana megah dan naik kendaraan mewah. Para pembantunya mendapat gaji lebih
besar dari pada yang pernah didapat tuan mereka. Ini semua berkat penjajah kaum
Imperialis.
Saat itu penjajah hanya berkonsentrasi merawat pohon ini.
Dikenalkan kepada orang-orang dan
ditinggikan jabatannya serta memberi motivasi untuk menyerang Islam dan kaum
Muslimin secara lebih berani. Juga menyerang para pembesar dan pemimpin kaum
Muslimin. Bahkan ia berani menodai kehormatan para Nabi termasuk kehormatan
pemimpin para nabi, Muhammad ssaw.Ia juga melecehkan kehormatan anak-anak
beliau, Hasan dan Husein serta kehormatan para khalifah, dan kerabat beliau,
Abu Bakar, Ustman, Ali dan sahabat-sahabat lain. Semua ulama mengkafirkannya
dan memfatwakan untuk membunuhnya karena ia mengaku sebagai nabi dan karena
penghinaannya kepada para nabi dan kaum muslimin. Di samping itu, ia
mengingkari dasar-dasar agama Islam yang lurus ini. Namun tuannya penjajah
Inggris membelanya dan menjaganya dari kemarahan kaum Muslimin. Mereka tidak
bisa berbuat apapun terhadapnya. Hanya saja para ulama senantiasa
mendebatnya.Membeberkan yang haq dan membuka kebatilan. Diantara mereka yang
paling menonjol adalah Syekh TsanaallahAl-Amru Tasri yang berhasil
mengalahkannya bukan hanya sekali, menegakkan hujjah atasnya bahkan terakhir
menantang mubahalah. Bahwa pendusta akan mati saat yang jujur hidupdengan
kematian yang tidak wajar. Dan sekali lagi kemenangan berpihak pada yang haq,
tidak lama setelah mubahalahGhulam Ahmad Al-Ahmadiah mati dengan kematian yang
mengerikan.