Saturday, September 29, 2012

Nabi Palsu Ahmadiyah Qodianiyah









MIRZA GHULAM AHMAD NABI (PALSU) AHMADIAH QODIANIYAH DALAM SEJARAH

Ahmadiah Qodianiyah didirikan dengan misi dan tujuan penjajahan. Dia didirikan dengan tujuan mencabut nilai-nilai yang diajarkan Rasulallah Muhammad saw. Yang tertanam kuat dan hidup di hati kaum Muslimin. Dia didirikan untuk melepas ikatan persaudaraan, ikatan kepedulian, ikatan cinta, dan saling menolong antar manusia yang telah beriman kepada Tuhan yang satu, yang telah menghadap kiblat yang satu, percaya kepada kitab yang satu, mencintai nabi di atas cinta kepada harta, keluarga,anak, bahkan dirinya sendiri yaitu Nabi Muhammad saw.
Paham ini didirikan dengan tujuan menghancurkan Islamdengan cara sembunyi-sembunyi dan tidak frontal, sebab sejarah dan  realita di lapangan menunnjukkan bahwa semua pihak atau kelompok manapun yang ingin menyerang atau bahkan memusnahkan Islam di muka bumi ini dengan cara berhadapan langsung face to face, mereka tidak akan bisa mengalahkan Islam,, bahkan semakin dilawan Islam semakin kuat.
Orang – orang Yahudi, Nasrani dan kaum Quraisy Mekkah telah berusaha dengan segala macam cara untuk menghadang Islam.Bahkan para komandan dan pemimpin Inggris berkumpul di London dan menggagas berbagai rencana untuk melawan Islam. Diantara rencana berbahaya yang mereka bicarakan, setelah berfikir matang dan mengkaji secara mendalam, mereka menyadari bahwa tidak ada di seluruh benua di duinia ini kekuatan yang menandingi selain Islam. Oleh karena itu, untuk mendukung kekuatan imperialis kekuatan Islam harus dipecah-pecah. Bukan dengan menyerangnya, tetapi dengan mendirikan aliran sesat yang membawa nama Islam namun ia akan merusak dasar-dasarnya.Sekte ini harus didukung dengan berbagai fasilitas dan materi agar mereka bisa bekerja untuk kepentingan penjajah dan memata-matai kaum muslimin. Maka tangan-tangan imperialis bermain di bidang ini dengan sangat bagus.
Delegasi ini bergerak mencari sejumlah pengkhianat bangsa dan bangsa mana saja yang bebas dari orang-orang semacam mereka.Ternyata orang yang paling berbahaya dan menjadi antek penjajahInggris di India adalah Ghulam Ahmad Al-Ahmadi Al-Qodiani. Sedangkan di Iran terdapat Mirza Husein ali yang lebih dikenal dengan Bahaullah. Yang kedua ini lebih berani dan lebih bodoh. Ia menampakkan permusuhan dan kebenciannya kepada Islam dan kaum Muslimin.
Dengan berani ia berkata bahwa Al-qur’an Al-Karim telah dinaskh dengan kitabnya yang banyak diliputi kejanggalan. Dan bahwa dirinya juga menaskh syariat Muhammad saw. Maka bahaya orang ini lebih kecil. Akan tetapi yang pertama, Ahmadiah Qadiani ini lebih cerdik dan lebih licik.Sekali-kali ia memunculkkan masalah pembaruan dan sekali-kali mengangkat isu Imam Mahdi. Setelah itu melompat kepada persoalan kenabian. Ia berkata bahwa dirinya adalah nabi yang diutus Allah dan wahyu turun kepadanya. Ia jugamerubah pengertian Al-Qur’an serta mentakwilnya secara salah. mengobral pemikiran-pemikiran sesat. Dengan demikian ia telah memberikan bantuan berharga kepada penjajah sementara ia masih berada di barisan kaum muslimin. Karena dengan keluar dari Islam tidak mungkin ia bisa membantu.
Diantara sokongan terbesarnya untuk Inggris berupa fatwa yang dikeluarkannya bahwaa seorang Muslim tidak boleh angka senjata di hadapan orang Inggris karena jihad sudah ditiadakan.Orang-orang Inggris adalah para khalifah Allah di muka bumi. Maka tidak boleh ada upaya untuk menghadapi mereka.Sedangkan umat Nabi Muhammad meyakini bahwaa jihhad itu tetap ada hingga hari kiamat nanti dan bahwasannya jihad tersebut merupakan ibadah yang paling utama dan sarana mendekatkan diri pada Allah yang paling baik.Tentu kaum imperialis sangat senang,mereka memberikan bantuan apa saja , mulai dari perlindungan,harta benda,sampai orang-orang yang menjadi pengikutnya. Orang yang selama hidupnya tidak pernah melihat uang 100 pound tiba-tiba melihat ratusan ribu pound setiap harinya.Orang miskin pegawai rendahan yang mendapat gaji tidak lebih dari lima poun perbulan, pindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari penghidupan,dari desa ke desa lain, kini ia membangun istana megah dan naik kendaraan mewah. Para pembantunya mendapat gaji lebih besar dari pada yang pernah didapat tuan mereka. Ini semua berkat penjajah kaum Imperialis.
Saat itu penjajah hanya berkonsentrasi merawat pohon ini. Dikenalkan  kepada orang-orang dan ditinggikan jabatannya serta memberi motivasi untuk menyerang Islam dan kaum Muslimin secara lebih berani. Juga menyerang para pembesar dan pemimpin kaum Muslimin. Bahkan ia berani menodai kehormatan para Nabi termasuk kehormatan pemimpin para nabi, Muhammad ssaw.Ia juga melecehkan kehormatan anak-anak beliau, Hasan dan Husein serta kehormatan para khalifah, dan kerabat beliau, Abu Bakar, Ustman, Ali dan sahabat-sahabat lain. Semua ulama mengkafirkannya dan memfatwakan untuk membunuhnya karena ia mengaku sebagai nabi dan karena penghinaannya kepada para nabi dan kaum muslimin. Di samping itu, ia mengingkari dasar-dasar agama Islam yang lurus ini. Namun tuannya penjajah Inggris membelanya dan menjaganya dari kemarahan kaum Muslimin. Mereka tidak bisa berbuat apapun terhadapnya. Hanya saja para ulama senantiasa mendebatnya.Membeberkan yang haq dan membuka kebatilan. Diantara mereka yang paling menonjol adalah Syekh TsanaallahAl-Amru Tasri yang berhasil mengalahkannya bukan hanya sekali, menegakkan hujjah atasnya bahkan terakhir menantang mubahalah. Bahwa pendusta akan mati saat yang jujur hidupdengan kematian yang tidak wajar. Dan sekali lagi kemenangan berpihak pada yang haq, tidak lama setelah mubahalahGhulam Ahmad Al-Ahmadiah mati dengan kematian yang mengerikan.