Wednesday, February 6, 2013

contoh paragraf naratif tentang Pinokio


Sekali waktu, Gepetto, seorang penebang kayu tua, hidup di hutan pinus besar Italia, kesepian. Dia selalu bermimpi tentang memiliki anak.
Setiap hari, ia pergi memotong kayu untuk orang-orang kota. Suatu hari, sebuah ide diterangi pikirannya, ide kerajinan boneka, yang ia akan menyebutnya Pinokio. Dia dibuat boneka itu dan pada malam hari, wayang menjadi hidup!
Satu tahun kebahagiaan dan film thriller berlalu, pada hari Minggu pagi, kata Gepetto Pinocchio:
'' Ini ulang tahun saya segera, anak kecilku! Saya harap Anda tidak lupa!''
'' Euh, yakin, aku tidak!''
Pinocchio merasa canggung. Dia tidak memikirkan hal itu. Gepetto ulang itu datang hanya dalam tiga hari, dan ia bahkan tidak hadiah.

Setelah malam panjang yang mencerminkan, Pinokio akhirnya memutuskan untuk menawarkan kue coklat buatan sendiri kepadanya sebagai hadiah.
Ketika matahari terbit, Pinokio sudah siap untuk pergi ke luar menemukan bahan-bahan. Masalah utama adalah ia bahkan tidak dikenal dalam dan recipe.So sepulang sekolah, ia memutuskan untuk pergi meminta seseorang untuk bahan untuk memanggang kue. Selama perjalanannya, Pinokio, boneka kayu, bertemu dukun kota.
'' Hei, anak kecil, apakah Anda membutuhkan bantuan untuk kue cokelat Anda?''
'' Hum ... Anda dapat membantu saya?'', Tanya Pinokio.
'' Tentu, aku bisa. Ikuti aku!''
Setelah berjalan beberapa menit sehingga, Pinokio melihat, besar besar, rumah permen besar. Mereka masuk bersama-sama dan Pinocchio tertangkap oleh kandang besar.
'' Mouahahaha! Saya akhirnya tertangkap Anda! Anda akan menjadi milikku, kau akan bekerja untuk saya'',! Mengatakan sorcerer.Pinocchio jahat begitu takut. Ketika penjaga datang dan membawanya keluar dari kandang, dia segera lari sangat cepat dan ia berhasil melarikan diri.

Pada saat yang sama, penyihir jahat, memanggil semua pasukannya dengan dia, berlari mengejarnya dan ia mengeluarkan tongkat sihirnya. Iblis jahat mengubah boneka kayu kecil ke kue cokelat!Ketika ia kembali ke rumah, ia menceritakan seluruh cerita kepada ayahnya dan mereka pergi untuk menemukan peri dewa.Setelah perjalanan panjang, akhirnya mereka menemukan peri dewa dan mereka mendapat rumah ajaib untuk pino

narative text about The Real Story of Pinocchio


The Real Story of Pinocchio


Once upon a time, Gepetto, an old woodsman, living in the great Italian pine forest, was lonely. He always dreamed about having a son.
Each day, he went cutting woods for the town’s people. One day, an idea illuminated his mind, the idea of crafting a puppet, which he will call it Pinocchio. He crafted that puppet and during the night, the puppet becomes alive!
One year of happiness and thriller passed, on a Sunday morning, Gepetto told Pinocchio:
‘’It’s my birthday soon, my little son! I hope you didn’t forget it!’’
‘’Euh, sure, I didn’t!’’
Pinocchio felt awkward. He didn’t thought about that. Gepetto’s birthday was coming in only three days, and he hadn’t even a present.


After a long night of reflecting, Pinocchio finally decided to offer a homemade chocolate cake to him as a present.

When the sun rose, Pinocchio was already ready to go outside find the ingredients. The main problem was he didn’t even known the in and the recipe.So after school, he decided to go ask someone for the ingredients to bake a cake. During his walk, Pinocchio, the wooden puppet, met the town’s sorcerer.
‘’Hey, little boy, do you need some help for your chocolate cake?’’
‘’Hum…You can help me?’’, asked Pinocchio.

‘’Sure, I can. Follow me!’’
After walking few minutes so, Pinocchio saw a big, big, big candy house. They entered together and Pinocchio got caught by a big cage.

‘’Mouahahaha!!! I finally caught you! You’ll be mine, you’re gonna work for me!’’, said the evil sorcerer.Pinocchio was so scared. When the guards came and took him out of the cage, he immediately ran away very fast and he succeeded to escape.


At the same time, the evil sorcerer, calling all his troops with him, ran after him and he took out his magic wand. The evil devil changed the little wooden puppet into a chocolate cake!
When he came back home, he told the entire story to his father and they went to find the god fairy.
After a long trip, they finally find the god fairy and they got the magical potion for Pino

contoh paragraf naratif cinderella



Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang anak perempuan bersama ibu tiri dan kedua kakak tirinya.Anak perempuan ini sangat cantik dan baik hati.Sedangkan ibu dan kedua kakak tirinya sangatlah jahat.Mereka mempekerjakan anak perempuan ini di rumahnya sendiri.Setiap hari anak perempuan ini harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah.Ibu tirinya selalu membentaknya.Sementara kedua kakak tirinya selalu mengoloknya dan memanggilnya Cinderella yang artinya gadis kotor dan penuh debu. Menurut kedua kakak tirinya, itu adalah nama yang cocok untuk anak perempuan ini.

Pada suatu hari datanglah pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari istana. Kedua kakak tiri Cinderella sangat senang, “Asyik… kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya. Kalau Pangeran memilihku untuk menjadi ratunya, ibu pasti akan gembira.”.Ibu tiri Cinderella juga sangat senang dan berkata pada kedua putrinya, “Kalian harus berdandan secantik- cantiknya. Kalian harus menarik perhatian Pangeran agar jatuh cinta pada kalian.”.Hari yang dinanti tiba.kedua kakak tiri Cinderella mulai berdandan dengan gembira. Mereka memulaskan pemerah pipi dan bibir di mana- mana. Mereka mengenakan gaun indah yang sudah dipersiapkan sebelumnya, mematut- matut diri di depan cermin, berputar- putar dan tertawa- tawa gembira. Ibu mereka pun tidak mau kalah. Dia turut membenahi pakaian mereka yang masih kurang, menambahkan perona wajah di pipi kedua anaknya, berharap Pangeran akan memilih salah satu anaknya.Cinderella melihat mereka berdandan dan merasa sangat sedih. Dia ingin ikut mereka berpesta, tetapi ibu dan kedua kakak tirinya tidak mengijinkannya ikut ke pesta. “Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dengan baju sepert itu?”, kata kakak Cinderella.


Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderella kembali ke kamarnya.Ia menangis sekeras-kerasnya karena hatinya sangat kesal. “Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi”.Cinderella menangis meratapi nasibnya. Dia menangis dan teringat pada ayahnya, “Andai saja Ayah masih ada, pasti aku akan dibelikannya gaun indah untuk pergi ke istana”. Tiba- tiba muncullah seorang peri di depan Cinderella. “Cinderella, berhentilah menangis.Kau anak yang baik, Cinderella.Tidak seharusnya kau bersedih dan menangis.Tersenyumlah. Wajahmu akan bertambah cantik saat kau tersenyum,
” kata peri tambun berbaju biru itu.Cinderella masih terisak sambil bersimpuh di lantai, “Bagaimana aku bisa tersenyum, duhai Peri.Aku ingin datang ke pesta bersama kakak- kakakku, tapi mereka tidak mengijinkanku datang ke pesta karena aku tidak memiliki baju yang pantas”.Peri tersenyum dengan sangat ramah, “Cinderella, bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal”.Cinderella merasa bingung dengan permintaan peri, tetapi dia tetap melakukannya.Cinderella mengumpulkan tikus- tikus dan kadal- kadal di rumahnya.Setelah semuanya dikumpulkan Cinderella, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang.“Sim salabim!” peri berteriak sambil menebar sihir dari tongkat ajaibnya.Terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Sebuah labu besar di kebun, berubah bentuk menjadi kereta berwarna emas.Yang terakhir, Cinderella berubah menjadi putri yang cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah dan sepasang sepatu kaca.Karena gembiranya, Cinderella mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata, ”Cinderella, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam”. “Iya Peri. Aku akan pulang sebelum pukul dua belas malam. Terima kasih, Peri,” jawab Cinderella.Kereta kuda emas segera berangkat membawa Cinderella menuju istana.Setelah tiba di istana, Cinderella langsung masuk ke aula istana.Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderella.Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderella.“Cantiknya Putri itu.Putri dari negara mana ya?” gumam para hadirin. Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderella. “Putri yang cantik, maukah Putri menari dengan saya?” pinta Pangeran sembari mencium tangan Cinderella. “Baiklah, Pangeran,” jawab Cinderella sambil mengangguk. Mereka berdua menari, berdansa berputar- putar dalam alunan musik, di bawah pandangan mata seluruh tamu yang hadir.Ibu dan kedua kakak Cinderella yang berada di situ merasa iri pada putri cantik tersebut dan mereka tidak menyangka kalau putri yang cantik itu adalah Cinderella.

Pangeran terus berdansa dengan Cinderella. “Selama ini, saya mengidamkan wanita seperti Putri,” kata sang Pangeran. Karena bahagianya, Cinderella lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. Cinderella sangat terkejut, “Maaf Pangeran, saya harus segera pulang”.Cinderella menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar istana. Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderella tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderella, tetapi ia kehilangan jejak Cinderella. Di tengah anaktangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderella.Pangeran mengambil sepatu itu.“Aku akan mencarimu,” katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderella kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia karena bisa pergi ke pesta istana.

Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang memiliki anak gadis.Seluruh rumah di seluruh pelosok negeri didatangi untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok.Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderella.“Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini,” kata para pengawal.Kedua kakak Cinderella mencoba sepatu tersebut.Kakak pertama mencoba sepatu tersebut, tetapi kakinya terlalu besar.Dia memaksakan kakinya masuk dan sangat gembira saat kakinya dapat masuk ke sepatu kaca.Tetapi, saat kakak pertama berjalan, dia merintih kesakitan karena kakinya yang terlalu besar dipaksakan untuk masuk ke sepatu kaca mungil itu.Kakinya pun lecet di mana- mana.Lalu kakak pertama melepas sepatu kaca dan menyuruh adiknya mencoba.Kaki adiknya pun terlalu besar untuk sepatu kaca tersebut.Dia pun menyerah mencoba karena kesakitan.

Pada saat itu, pengawal melihat Cinderella, “Hai kamu, cobalah sepatu ini!” katanya. Ibu tiri Cinderella menjadi marah, ”Tidak akan cocok dengan anak ini!” tetapi pengawal tetap menyuruh Cinderella mencoba sepatu tersebut. Kemudian Cinderella menjulurkan kakinya.Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. Sangat pas dan tampak manis di kaki Cinderella. “Ah! Andalah Putri itu,” seru pengawal gembira. Ibu dan kedua kakak tiri Cinderella sangat marah dan iri pada Cinderella, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa- apa.“Cinderella, selamat,” Cinderella menoleh ke belakang dan peri sudah berdiri di belakangnya.“Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran.Sim salabim!” katanya.Begitu peri membaca mantranya, Cinderella berubah menjadi seorang putri yang memakai gaun pengantin. “Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali,” kata sang peri. Cinderella diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderella menikah dengan Pangeran.

narative text about CINDERLLA


CINDERLLA

in a kingdom, there lived a girl with a stepmother and half siblings. This girl is very pretty and good-natured. While her mother and two half-brother is evil. They hired this girl in her own home. Every day these girls have to do all the homework. His stepmother is always snapped. While both his stepbrother was always teased and called Cinderella, which means she was dirty and full of dust. According to both his stepbrother, it is a fitting name for this girlOn a day when the royal guards who spread the party invitation letter from the palace. Both Cinderella stepsister very pleased, "This is fun ... we'll go and dress up as pretty-pretty. If the prince chose to become queen, she must be happy. ". Cinderella's stepmother was also very excited and said to the girls, "You have to dress up as pretty-pretty. You must attract the attention of the Prince to fall in love with you. ".Awaited day arrived. The second half sister Cinderella began to dress with joy. They daub of rouge on her cheeks and lips everywhere. They wore beautiful dresses that have been prepared in advance, mematut-matut myself in the mirror, spinning and laughing happily. Their mother was not to be outdone. He helped fix their clothes are still lacking, adding a face blush on the cheeks of her two children, hoping Prince will choose one of her children.Cinderella dress up to see them and feel very sad.

He wanted to join their party, but her mother and two half sisters are not allowed to go to the party. "You do not have any clothes, what would go to a party with a dress like-that?" Said sister Cinderella.After all went to a party, Cinderella returned to his room. She was crying bloody murder because his heart is very upset. "I can not go to court with dirty clothes like this, but I want to go". Cinderella crying bemoaned his fate. She cried and thought of his father, "I wish Dad was still there, I would have bought for a beautiful dress to go to the palace."Suddenly a fairy appeared in front of Cinderella. "Cinderella, stop crying. You're a good boy, Cinderella. You should not be sad and cry. Smile. Your face will be more beautiful when you smile, "said the portly elf dressed in blue. Cinderella still sobbing while kneeling on the floor, "How can I smile, O Elves. I wanted to come to the party with my sisters, but they would not let me come to the party because I do not have the proper clothes. " Peri smiled very pleasantly, "Cinderella, bring four rats and two male lizards". Cinderella fairy are confused by the request, but he did it anyway. Cinderella collect rats and lizards in his home.

Once everything is collected Cinderella, fairy brought rats and lizards to the pumpkin patch in the back yard. "Sim presto!" Fairy yelled cast magic from the magic wand. There followed a miracle. The mice turned into four horses, as well as lizards turn into two sais. A large pumpkin in the garden, transformed into the gold train. The latter, Cinderella turned into a beautiful princess, wearing a beautiful dress and a pair of glass shoes.Because excited, Cinderella began to dance around in circles with a glass shoe like a butterfly. Peri said, "Cinderella, this spell will disappear after twelve o'clock dinner bell stops. Therefore, go home before midnight. " "Yes Elves. I'll be home before twelve o'clock at night. Thank you, Peri, "said Cinderella. Golden chariot set off to bring Cinderella to the palace.After arriving at the palace, Cinderella straight into the palace hall. Once inside, the views of all who attended were on Cinderella. They were amazed by the beauty of Cinderella. "Cantiknya princess. Daughter of the state where ya? "Murmured the crowd. At last the prince came over to Cinderella. "Beautiful daughter, Princess would dance with me?" Asked the Prince as he kissed the hand of Cinderella. "Well, Prince," Cinderella said, nodding. They both danced, danced around in the music, under the eyes all the guests in attendance. Cinderella's mother and two sisters who were there felt jealous of the beautiful princess and they did not think that it is a beautiful princess Cinderella

Prince continued to dance with Cinderella. "During this time, I crave women like Princess," said the Prince. Because happy, Cinderella forgot the time. Clock began to toll 12 times. Cinderella was very surprised, "Sorry Prince, I have to go home". Cinderella prince pulled his hand out of his grasp and ran out of the palace. In the middle of the road, next to the shoes apart, but Cinderella ignore it, he kept running. Prince chasing Cinderella, but he lost track of Cinderella. In the middle of the stairs, there is a glass slipper belongs to Cinderella. Prince took the shoe. "I'll find you," he was determined in the liver. Although Cinderella back into a girl who is full of dust, he was very happy to be going to a party palaceThe next day, the guards sent the Prince came to the houses that have girls. The whole house was visited across the country to match the glass slipper with their feet, but nothing matched. Until finally the guards got home Cinderella.



"We are looking for the girl whose foot fits the glass slipper," said the guard. Both sisters Cinderella try these shoes. Sister first tried these shoes, but her feet are too big. He forced his feet in and was so happy when her legs to get into the glass slipper. However, when the first sister goes, she moaned in pain as his legs were too big forced to go into the tiny glass slipper. Her feet had blisters everywhere. Then the first sister off the glass slipper and told his brother to try. Foot sister was too big for the glass slipper. He also gave up trying because of the pain.At the time, bodyguards saw Cinderella, "Hey you, try these shoes!" He said.

Cinderella's stepmother was angry, "It will not fit with this child!" But the guards kept telling Cinderella to try these shoes. Then Cinderella stretched his legs. Apparently these shoes are very suitable. Very fitting and looks sweet Cinderella feet. "Ah! You're princess, "cried the excited bodyguards. Mother and two Cinderella stepsister very angry and jealous of Cinderella, but they can not do anything about it.

"Cinderella, congratulations," Cinderella fairy looked back and was standing behind him. "From now live happily with Prince. Voila! "He said. So read fairy spell, Cinderella turned into a princess wearing a wedding dress. "The effect of this magic will not be lost even if the clock struck twelve," said the fairy. Cinderella escorted by rats and birds that become friends. Arriving at the palace, the Prince greeted him, smiling happily. Finally, Cinderella married the Prince.

contoh paragraf naratif bawang merah bawang putih



Bawang Putih tinggal bersama ibu tiri dan adik tirinya, Bawang Merah. Ibu Bawang Putih meninggal ketika dia masih bayi. Ayahnya menikah lagi wanita lain dan kemudian saudara tiri perempuannya lahir. Sayangnya, tidak lama setelah itu ayahnya meninggal. Sejak itu, kehidupan Bawang Putih adalah sedih. Langkah ibu dan saudara tiri perempuannya diperlakukan Bawang Putih buruk dan selalu meminta dia untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga.

Suatu pagi, Bawang Putih sedang mencuci pakaian di sungai. Sengaja, pakaian ibunya hanyut oleh sungai. Dia benar-benar khawatir sehingga dia berjalan di sepanjang sisi sungai untuk menemukan pakaian. Akhirnya dia bertemu dengan seorang wanita tua. Dia mengatakan bahwa ia menyimpan pakaian dan akan memberi mereka kembali ke Bawang Putih jika dia membantu wanita tua melakukan pekerjaan rumah tangga. Bawang Putih membantunya dengan senang hati. Setelah semuanya selesai, wanita tua kembali pakaian. Dia juga memberikan Bawang Putih hadiah. Wanita tua itu memiliki dua labu, satu labu kecil dan satu lainnya adalah besar. Bawang Putih harus memilih salah satu.

Bawang Putih bukanlah gadis serakah. Jadi dia mengambil satu kecil. Setelah berterima kasih kepada wanita tua, Bawang Putih kemudian pulang. Ketika ia tiba di rumah, langkah ibunya dan Bawang Merah marah. Mereka telah menunggunya sepanjang hari. Bawang Putih kemudian menceritakan tentang pakaian, wanita tua, dan labu. Ibunya benar-benar marah sehingga ia meraih labu dan membantingnya ke lantai.

Tiba-tiba mereka semua terkejut. Di dalam labu mereka menemukan perhiasan. "Bawang Merah, cepatlah. Pergi ke sungai dan melemparkan pakaian ke dalam air. Setelah itu, mencari wanita tua. Ingat, Anda harus mengambil labu yang besar, "tanya ibu tiri Bawang Merah untuk melakukan persis sama dengan Bawang Putih pengalaman itu. Bawang Merah segera pergi ke sungai. Dia melemparkan pakaian dan pura-pura mencari mereka. Tidak lama setelah itu, dia bertemu dengan wanita tua. Sekali lagi dia bertanya Bawang Merah untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.Dia menolak dan meminta wanita tua untuk memberinya labu besar. Wanita tua itu memberinya yang besar. Bawang Merah sangat senang. Dia berlari sangat cepat. Ketika ia tiba di rumah, ibunya tidak sabar. Dia langsung menghancurkan labu ke lantai. Mereka berteriak. Ada banyak ular di dalam labu! Mereka benar-benar takut. Mereka takut ular akan menggigit mereka. "Ibu, saya pikir Tuhan hanya menghukum kita. Kami telah melakukan hal-hal buruk untuk Bawang Putih. Dan Tuhan tidak seperti itu. Kita harus meminta maaf kepada Bawang Putih, "kata Bawang Merah.Akhirnya keduanya menyadari kesalahan mereka. Mereka meminta maaf dan Bawang Putih mengampuni mereka. Sekarang keluarga tidak miskin lagi. Bawang Putih memutuskan untuk menjual semua perhiasan dan menggunakan uang itu untuk kehidupan sehari-hari mereka. 

narative text bawang merah bawang putih



Bawang Putih lived with her step mother and her step sister, Bawang Merah. Bawang Putih’s mother died when she was a baby. Her father remarried another woman and later her step sister was born. Unfortunately, not long after that her father died. Since then, Bawang Putih’s life was sad. Her step mother and her step sister treated Bawang Putih badly and always asked her to do all the household chores.One morning, Bawang Putih was washing some clothes in a river. Accidentally, her mother’s clothes were washed away by the river. She was really worried so she walked along the river side to find the clothes. Finally she met an old woman. She said that she kept the clothes and would give them back to Bawang Putih if she helped the old woman do the household chores. Bawang Putih helped her happily. After everything was finished, the old woman returned the clothes. She also gave Bawang Putih a gift. The old woman had two pumpkins, one pumpkin was small and the other one was big. Bawang Putih had to choose one.Bawang Putih was not a greedy girl. So she took the small one. After thanking the old woman, Bawang Putih then went home. When she arrived home, her step mother and Bawang Merah were angry. They had been waiting for her all day long. Bawang Putih then told about the clothes, the old woman, and the pumpkin. Her mother was really angry so she grabbed the pumpkin and smashed it to the floor.

  Suddenly they all were surprised. Inside the pumpkin they found jewelries. “Bawang Merah, hurry up. Go to the river and throw my clothes into the water. After that, find the old woman. Remember, you have to take the big pumpkin,” the step mother asked Bawang Merah to do exactly the same as Bawang Putih’s experience. Bawang Merah immediately went to the river. She threw the clothes and pretended to search them. Not long after that, she met the old woman. Again she asked Bawang Merah to do household chores.She refused and asked the old woman to give her a big pumpkin. The old woman then gave her the big one. Bawang Merah was so happy. She ran very fast. When she arrived home, her mother was impatient. She directly smashed the pumpkin to the floor. They were screaming. There were a lot of snakes inside the pumpkin! They were really scared. They were afraid the snakes would bite them. “Mom, I think God just punished us. We had done bad things to Bawang Putih. And God didn’t like that. We have to apologize to Bawang Putih,” said Bawang Merah..Finally both of them realized their mistakes. They apologized and Bawang Putih forgave them. Now the family is not poor anymore. Bawang Putih decided to sell all the jewelries and used the money for their daily lives.*

contoh paragraf Deskriptif Teman Kelas


Deskriptif Teks tentang yuta, Teman Kelas

Yuta adalah salah satu dari 150 siswa Internasional di ELC dari Brigham Young University. Dia adalah dari Jepang. Ia dibesarkan di Jepang, dan dia adalah 19 tahun. Ada enam orang di keluarganya, ayah, ibu, tiga saudara perempuan, dan dirinya sendiri. Dia adalah yang termuda di keluarganya. Dia juga satu-satunya anak di keluarganya, tapi sekarang dia berada di Provo, Utah, belajar bahasa Inggris. Yuta menyukai Amerika Serikat sangat banyak dan dia berpikir semuanya murah. Yuta berpikir kelas bahasa Inggris-nya sangat baik dan guru yang profesional. Yuta berpikir seseorang di kelasnya berisik sehingga dia tidak seperti itu. Dalam waktu luangnya ia menghabiskan waktu tidur terlalu banyak, sehingga tampaknya ia memiliki penyakit tidur.

contoh paragraf deskriptif Tenang Ibu


Deskriptif Teks Tenang Ibu

Ibuku adalah orang yang indah. Dia tidak tinggi tapi tidak pendek, dan dia memiliki rambut keriting dan coklat. Mata warna nya adalah seperti madu dan warna kulitnya berwarna coklat muda, dan dia memiliki senyum yang indah. Berat badannya suka 120 lbs.Dia adalah orang yang sangat baik. Dia sangat indah, ramah, sabar, dan dia mencintai untuk membantu orang. Aku cinta ibuku, karena dia adalah contoh yang baik bagi saya. Dia mencintai berada di Gereja, dan dia mencintai menyanyi dan menari juga.Dia adalah anak yang sangat baik, istri dan ibu. Dia selalu mengurus keluarganya. Dia suka rumahnya menjadi bersih dan terorganisir. Dia orang yang sangat terorganisir, dan semua hal di rumah berada di tempat yang tepat. Dia tidak suka macam-macam.Dia selalu memiliki senyum di wajahnya. Dia begitu manis dan indah. Saya suka ketika saya akan tidur atau pergi aku bangun atau ketika saya akan pergi ke beberapa tempat, dia selalu memberi saya ciuman, dan ketika keluarga memiliki masalah dia selalu bersama kita untuk membantu kita dan memberi kita semua cintanya.

contoh paragraf Deskriptif tentang Gitar


Deskriptif Teks tentang Gitar

Milikku yang paling berharga adalah sebuah gitar, tua pirang sedikit menyesatkan - instrumen pertama saya belajar sendiri cara bermain.Tidak ada yang mewah, hanya sebuah gitar rakyat Madeira, semua lecet dan tergores dan jari-cetak. Di bagian atas adalah bramble tembaga-luka string, masing-masing terhubung melalui mata kunci tala perak. Senar membentang ke leher, panjang dan ramping, frets yang ternoda, kayu dikenakan oleh tahun jari menekan akord dan catatan memetik. Tubuh Madeira berbentuk seperti buah pir kuning besar, salah satu yang sedikit rusak dalam pengiriman. Kayu pirang telah terkelupas dan mencungkil menjadi abu-abu, terutama di mana penjaga pick jatuh tahun lalu.Tidak, itu bukan instrumen yang indah, tetapi masih memungkinkan saya membuat musik, dan untuk itu saya akan selalu menghargainya.

contoh paragraf Deskriptif tentang Provo


Deskriptif Teks tentang Provo

Saya telah di Provo selama hampir sebelas bulan. Saya telah melihat musim dingin, musim semi, musim panas, musim gugur dan. Musim dingin Provo adalah begitu indah. Gunung-gunung ditutupi dengan banyak salju. Mereka tampak seperti pengantin yang indah mengenakan gaun pengantin, dan kerudung. Pada musim semi, Provo tidak memiliki banyak pohon, ketika salju mencair pegunungan yang gundul sebagai laki-laki botak yang kuat. Musim panas di Provo sangat panas di siang hari. Musim panas lalu ketika saya sedang berjalan di bawah langit, itu seperti berjalan dalam oven, matahari seperti api yang membakar kulit saya. Pada musim semi dan musim panas cuaca selalu jelas. Aku tidak pernah menggunakan payung saya. Provo seperti pengering pakaian besar, sangat kering di musim semi dan musim panas. Pada musim gugur cuaca di Provo sangat aneh. Suatu akhir September pagi ketika saya bangun, puncak gunung tertutup salju. Provo adalah tempat yang indah dan aneh. Saya suka sangat banyak.

DESCRIPTIVE TEXT EXAMPLE MY FAMILY


DESCRIPTIVE TEXT EXAMPLE - MY FAMILY


My family has four members: those are I, my sister, and parents of course.

My mother is 47 years old. Her name's Anisa. She's thin-faced and she's got long, blond hair and beautiful green eyes. She is still slim because she always tries to stay in shape. She is very good-looking, always well-dressed and elegant.

My father, Lukman, is 5 years older than my mother. He is 52. In spite of his age he's still black-haired, with several grey hairs. He has bright blue eyes. He is quite tall, but a bit shorter than me. He's very hard-working. Besides that he is working in a travel company. He can even make a dinner when my mother is outside. His cooking and his meals are always very tasty as well as my mothers'.

Finally, my sister Nadina. She is 22. She is also red-haired and green-eyed. She has long wavy hair and freckles. She is definitely shorter than me. She is rather introverted. But she is very sensible, smart and co-operative. Right now she is studying English and also knows Arabic and Mandarin. I want to be so smart as she is.

They all, except me, speak Sundanese very well, because we were living in Bandung for 5 years. My sister have been going to primary school there. Unfortunately I was only 3 when we were leaving to Jakarta, so I can't speak Sundanese. Now we are happily living in Jakarta.

contoh Descriptive Text Teman Kelas


Descriptive Text

Yuta is one of the 150 International students at the ELC of Brigham Young University. He is from Japan. He grew up in Japan, and he is 19 years old. There are six people in his family, a father, a mother, three sisters and himself. He is the youngest in his family. He is also the only boy in his family, but now he is in Provo, Utah, studying English. Yuta likes the United States very much and he thinks everything is cheap. Yuta thinks his English classes are excellent and the teachers are professionals. Yuta thinks someone in his class is noisy so he doesn't like that. In his free time he spends too much time sleeping, so it seems that he has a sleeping sickness.

contoh Descriptive Text tentang Ibu


Descriptive Text tenang Ibu

My mother is a beautiful person. She is not tall but not short, and she has curly hair and brown. Her eyes color are like honey and her color skin color light brown, and she has a beautiful smile. Her weight likes 120 lbs.She is a very kind person. She is very lovely, friendly, patient, and she loves to help people. I love mymom, because she is a good example to me. She loves being in the Church, and she loves sing and dance too.
She is a very good child, wife and mother. She always takes care of her family. She likes her house to be clean and organized. She a very organized person, and all things in the house are in the right place. She doesn't like messes.
She always has a smile on her face. She is so sweet and lovely. I like when I am going to sleep or went I wake up or when I am going to go to some places, she always give me a kiss, and when the family have a problem she always be with us to helps us and to give us all her love.

contoh Descriptive Text tentang Gitar


Descriptive Text tentang Gitar



My most valuable possession is an old, slightly warped blond guitar--the first instrument I taught myself how to play. 
It's nothing fancy, just a Madeira folk guitar, all scuffed and scratched and finger-printed. At the top is a bramble of copper-wound strings, each one hooked through the eye of a silver tuning key. The strings are stretched down a long, slim neck, its frets tarnished, the wood worn by years of fingers pressing chords and picking notes. The body of the Madeira is shaped like an enormous yellow pear, one that was slightly damaged in shipping. The blond wood has been chipped and gouged to gray, particularly where the pick guard fell off years ago. 
No, it's not a beautiful instrument, but it still lets me make music, and for that I will always treasure it.

contoh Descriptive Text Provo


     I have been in Provo for almost eleven months. I have seen winter, spring, summer, and fall. Provo's winter is so beautiful. The mountains are covered with a lot of snow. They look like many beautiful brides wearing wedding dresses, and veils. In spring, Provo doesn't have many trees; when the snow melts the mountains are bald as strong bald men. Summer in Provo is very hot in the daytime. Last summer when I was walking under the sky, it was like walking in an oven; the sun was like a fire that burned my skin. In spring and summer the weather was always clear. I never used my umbrella. Provo was like a huge clothes dryer; it is very dry in spring and summer. In the fall the weather in Provo is very strange. One late September morning when I woke up, the mountaintops was covered with snow. Provo is a lovely and strange place. I love it very much.

Tuesday, February 5, 2013

Sejarah Microsoft Power Point



Sejarah Microsoft Power Point

Ms Power point adalah  program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft. Aplikasi ini sangant banyak digunakan apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa dan trainer. Dimulai dari versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari yang awalnya Microsoft Power Point saja menjadi Microsoft Office Power Point.
Aplikasi pertama dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin. Pada tahun 1987 Power Point versi 1.0 dirilisdan kompoter yang didukungnya Apple Macintosh dan masih menggunakan hitam putih. Setahun kemudian muncul dengan berwarna.
Pada tahun 1990 versi Microsoft Windows dari Power Point (versi 2.0) muncul ke pasaran. Sejak tahun 1990 , Power Point telah menjadi bagian standar yang tak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali basic edition).
Versi-versi Microsoft Power Point
Description: powerpoint.png
Kelebihan Microsoft Power Point 2007
·         Fitur lebih mudah dieksplorasi dibanding edisi sebelumnya
·         Word dilengkapi tool dasar untuk desktop publishing
·         Formula lebih mudah direfensikan
·         Presentasi lebih atraktif
·         Outlook menambahkan fitur Task and Time Management

Kekurangan Microsoft Power Point 2007
·         Perubahan desain yang drastis sehingga mengharuskan pengguna baru untuk mempelajari lagi
·         Antarmuka baru yang ditampilkan tidak intuitif
·         Tab kontekstual dan style gallery agak mengganggu
·         Pengguna office edidi 2000 dan 2003 perlu menginstal converter untuk dapat membuka file office 2007

Tampilan Ms. Power

1.       Quick Access Toolbar
Berisi ikon save (penyimpanan), Undo (pembatalan perintah), Redo (pengulangan perintah yang sebelumnya sudah dibatalkan)

2.       Title bar
Menunjukan nama file yang sedang aktif.

3.       Control Window
-          Restore
-          Minimize/maximize
-          Close

4.       Ribbon
Ribbon Home
Menu yg berbentuk pita dan berisi ikon perintah.

5.       Menu Toolbar
            Toolbar slides

6.       Dialog Box Launcher
Dialog box launcher
 
Tanda panah kecil yang terletak di kanan bawah tool Groups.

7.       Control Tab/slides pane


8.       Slide                                                                                     11.Tab View






12.  Status Bar

13.   Zoom level


 
 



9.       Place Holder

10.   Notes area


Biografi Sejarah Alexsander Graham Bell



Biografi
Alexsander Graham Bell



Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.
Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).

Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan tilpun di pameran 100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya. Tetapi, The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 buat penemuan alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek moyang dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Tilpun dengan cepat dan besar-besaran mencapai sukses secara komersial. Sakarang ini AT & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.

Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka dengan harga rata-rata
, $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.

Kendati penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua lelaki dua perempuan keluar berkat perkawinan tetapi keempatnya mati muda. Tahun 1882 Bell jadi warganegara Amerika Serikat dan mati tahun 1922.

Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada penilaian besar kecilnya makna tilpun itu sendiri. Menurut hemat saya, pengaruh itu besar sekali karena tak banyak penemuan yang begitu luas digunakan orang dan begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.

Saya tempatkan Bell dalam urutan di bawah Marconi berhubung radio lebih beragam kegunaannya ketimbang tilpun. Misalnya, pembicaraan lewat tilpun dapat pada dasarnya dilakukan lewat radio, tetapi dalam beberapa hal (misalnya komunikasi dengan pesawat yang sedang terbang) tilpun tidak bisa menggantikan fungsi radio. Kalau saja cuma faktor itu semata yang jadi ukuran, Bell akan menduduki urutan jauh lebih bawah lagi daripada Marconi. Tetapi, ada dua hal yang layak dipertimbangkan. Pertama, meskipun pembicaraan tilpun pribadi bisa saja dilakukan lewat radio, akan teramat sulitlah menggantikan seluruh sistem pertilpunan kita dengan jaringan radio yang setara. Kedua, metode pokok menyalurkan kembali suara yang dirancang Bell buat penerima tilpun belakangan di ambil oper dan digunakan oleh penerima radio, piringan hitam dan pelbagai rupa peralatan lainnya. Itu sebabnya saya anggap pengaruh Bell cuma sedikit lebih kurang ketimbang Marconi.

ALEXANDER GRAHAM BELL 1847-1922

Diambil dari:
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978